Hukum  

Muhammad A.S. Hikam, Shephard Supit dkk, Prihatin Kondisi Bangsa

suaralintasnusantara.com – Melihat kondisi yang semakin memprihatinkan di hampir semua segi, Brani 1 yang rutin adakan dialog dengan semua kalangan sampai pada kesepakatan untuk ikut ajukan Amicus Curiae pada Temu Wicara, tanggal. 16 April 2024, di Jakarta Pusat.

Pernyataan yang ditanda tangani oleh: Dr. Muhammad A.S. Hikam (Menristek 1999-2001, Rektor President University), A. Shephard Supit (Pembina Brani 1), Yanuar Nugroho, Ph.D (Deputy II KSP 2019), Habib Muchsin Al Athos (Pegiat Kerukunan), Pdt. Victor Rembeth (Aktifis Interfaith), merupakan bentuk keprihatinan atas kondisi surutnya Etik dan Moral dalam tatanan berbangsa dan bernegara, yang berimplikasi carut marutnya sistim demokrasi, rasa keadilan terabaikan dan menghalalkan cara demi kerakusan berkuasa.

MK ditaruh harapan besar untuk mengembalikan marwah demokrasi yang sehat, rasa keadilan, dengan keputusan yang adil, jujur dan benar.

Sebabnya kami bagian kecil masyarakat sipil berkontribusi dengan mengajukan Amicus Curiae, bagi munculnya kembali Fajar Kebenaran dan Keadilan pada bangsa ini, kata Shephard Supit dengan senyum optimismenya.

Kemudian Habib Muchsin menyatakan, dengan menyetir Humas MK, bahwa saat ini banyak sekali elemen masyarakat yang ikut ajukan Amicus Curiae, tentu kita tidak anggap sepi, tapi ini manifestasi dari kepedulian rakyat pada umumnya, untuk segera keluar dari lorong gelap berbangsa, dimana titik terang itu ada di keputusan MK.

“Mari kita berdoa, bersuara dan berbuat sekecil apapun bagi penyelamatan bangsa,” tutup Habib Muchsin dengan semangat persaudaraan yang selalu beliau lakoni.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *