Suaralintasnusantara.com|Jakarta – Dalam memasuki Pemilu 2024, seyogianya kita sebagai masyarakat ikut partisipasi guna terciptanya pemilu yang damai, adil dan bermartabat.
Jangan Pendeta, Rohaniawan ikut kontribusi pada pembelahan umat, polarisasi dan ketidak harmonisan dengan ucapan-ucapan Kadrun, cebong kampret atau teruskan berita hoax, mendiskreditkan orang, fitnah dan lain lain yang mungkin tidak disadarinya.
“Marilah bawa berita yang damai, kondusif, bersahabat, menguatkan, apalagi dalam tahun politik ini, kata Shephard Supit, pada diskusi perubahan dengan tema: Harapan untuk Pemilu 2024, Kamis (23/2/23) di Restoran De’Tuna Jakarta Pusat.
Diskusi yang gembira dan bergairah itu diikuti oleh Tokoh lintas agama, beberapa relawan dan pimpinan ormas yang diinisiasi oleh Brani 1.
Kesimpulannya berupa Seruan Bersama dibacakan oleh Ketua Brani 1, Virda Deviyanty, SH,SE & Adv Dr. Lilis Purba, SH,MH, dengan moderator : Pdt. Donald Sendow, sebagai berikut :
1. Supaya Pemilu 2024 tetap jalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan dengan sistem proporsional terbuka.
2. Seluruh Rakyat Indonesia harap mendoakan dan aktif salurkan hak suaranya, ikut mengawasi bersama.
3. Hentikan berita-berita hoax, kebencian, fitnah, framming-framing negatif yang hanya meresahkan warga.
4. Kobarkan semangat persatuan dan persaudaraan, hentikan ucapan-ucapan kadrun, kampret, cebong dan lain lain, serta tuduhan-tuduhan politik identitas yang kita sendiri tidak paham dan hanya menciptakan polarisasi, pembelahan umat, ketidak harmonisan sesama bangsa.
5. Stop upaya jegal menjegal antara sesama kandidat Capres maupun Caleg, sebaliknya ciptakan iklim demokrasi yg sehat dan bermartabat, pada Pemilu 2024.
(Red)