STT LETS Berhasil Menghantar 8 Doktor Teologi Untuk Diwisuda

suaralintasnusantara.com – Delapan Mahasiswa STT LETS lulus dalam program doktoral, ada 2 (dua) mahasiswa lulus dengan predikat Magna Cumlaude yaitu Dr Mathinus Liur dan Dr. Nelson Panjaitan. Dan 6 (enam) mahasiswa dengan predikat Cummlaude yakni Dr. Harmoni Ezra Harianto, Dr Liong Freddy Winata, Dr Jhon Hendarson Samosir, Dr. Nanny Wihardjo, Dr Tanu Widjaja, Dr. Obden Sumero Odoh. Jumat 4 Agustus 2023 IKB mewisuda sebanyak 73 wisudawan, diselenggarakan di Kampus IKB Balikpapan.

STT LETS (Lighthouse Equipping Theological School) dengan Kampus yang berada di Grha Rhema Bekasi Barat mengadakan kerjasama dengan Institut Kristen Borneo (IKB) Balikpapan untuk Program Studi Strata 3 – Doktor Teologi. Setelah melalui masa perkuliahan saat pandemi Covid 19 dan dilanjutkan pelaksanaan penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh setiap promovendus, kemudian dilanjutkan dengan sidang untuk mempertahankan disertasi.

Rektor IKB Pdt. Dr. Samuel Kesuma, M.Th dalam sambutannya mengatakan untuk wisuda kali ini mengusung tema Be The Pride For IKN (Menjadi Kebanggaan Bagi Ibu Kota Nusantara). Bahwa segenap civitas akademika berikrar akan terus mengembangkan diri dalam dunia pendidikan di Kalimantan dan Indonesia bahkan bangsa-bangsa.

“Dalam mempersiapkan para akademis yang berhati Kristus, berdedikasi tinggi dan siap mengemban tugas untuk melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus,” katanya.

Dalam orasi ilmiah Dr. Jakoep Ezra, DBA. Pakar Karakter dan dosen STT LETS sekaligus pembina Yayasan Transformasi Indonesia yang menaungi STT LETS menyampaikan Konsep Neurotheology. Pertama, Pemahaman 3 eksistensi kehidupan manusia yang berbeda dimensi. 1 Tesalonika 5:23 (TB) Semoga

Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Kedua, Pemahaman integrasi jiwa & roh manusia dengan firman Tuhan. Matius 22:37 (TB) Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Ketiga, Pemahaman sinergi fungsi otak, syaraf, hormon manusia dengan kebenaran firman Tuhan. 1 Petrus 1:13 (TB) Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.

Bagaimana firman Tuhan bisa dipahami oleh fungsi otak manusia.

Tuhan ada dalam DIANOIA kita, Ibrani 8:10 (TB) “Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Ibrani 10:16 (TB) sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu,” Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,

Komitmen kesetiaan kita terbentuk alamiah di fungsi Anterior Cingulate Cortex-Insular. Lukas 16:10 (TB) “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Semua eksekusi keputusan manusia ditentukan oleh eksekusi fungsi otak kanan dan mamalian brain sesuai dengan data MAGNETIC RESONANCE IMAGING.

Tuhan terlibat didalam setiap keputusan, Amsal 19:21 (TB)

Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.

Hati bijaksana ditandai Dwi Otak secara fungsi yang dipergunakan secara seimbang, Amsal 4:23 (TB) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Pikiran tidak sehat selalu diawali dengan berpikir tanpa logika, 1 Timotius 6:5 (TB) percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

Asumsi adalah berpikir seolah kenyataan tetapi tanpa bukti.

Pikiran bawah sadar harus senantiasa dijaga dengan alasan kebenaran. karena 88% kehidupan kita dikendalikan oleh apa yang ada di alam bawah sadar kita. Amsal 4:23 (TB) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Pikiran kita bisa memilih menerima atau menolak Kristus, Yohanes 1:10-11 (TB) Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

Pada fungsi otak, letak kasih & ketakutan sama di fungsi AMYGDALA. 1 Yohanes 4:18 (TB) Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Isi Pikiran kita tergantung PILIHAN dan KEPUTUSAN kita.

Kesimpulan pentingnya belajar Neurotheology adalah BASIC TRUTH. 2 Korintus 11:3 (TB) Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Implementasinya adalah Pikiran kita bisa diberdayakan, Pikiran

kita bisa disesatkan, Kristus adalah ukuran kebenaran, Motivasi palsu adalah kelicikan, Kesetiaan sejati selalu teruji.

1 Tesalonika 5:21 (TB) Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Pada kesempatan wisuda ini turut hadir Dr. Antonius Natan, M.Th selaku Wakil Ketua I – Bidang Akademik STT LETS, mengatakan bahwa kerja sama yang saling menguntungkan antara STT LETS dan IKB akan dilanjutkan untuk semester mendatang. Kebutuhan Doktor Teologi yang mendalami penelitian dan riset menjadi penopang gereja dalam menyongsong tahun 2030. Gereja perlu menaruh perhatian kepada Generasi Z. Melalui pendidikan teologi perlu lebih memahami dan menjawab kebutuhan generasi muda. Dalam mengembangkan iman percaya dengan karakter yang positif, dalam kerangka mempersiapkan pemimpin masa depan.

(Red)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *