suaralintasnusantara.com – Upaya pemerintah meningkatkan layanan kesehatan kerja kembali ditegaskan melalui pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi pegawai Kementerian Perdagangan. Menteri Perdagangan Budi Santoso mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung jalannya kegiatan tersebut di kantor Kemendag, Senin (1/12/2025). Keduanya menyapa para pegawai yang mengikuti pemeriksaan dan memberikan apresiasi atas antusiasme peserta serta penyelenggaraan program ini.
Program cek kesehatan gratis tersebut merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui deteksi dini penyakit sekaligus penguatan layanan kesehatan kerja. Pemerintah menargetkan program kesehatan kerja terintegrasi dapat menjangkau hingga 70 juta penduduk pada akhir tahun.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya menjaga kesehatan pegawai sebagai bagian dari peningkatan mutu pelayanan publik.
“Tugas kita memastikan masyarakat tetap sehat dengan pola hidup yang baik dan deteksi dini. Program ini akan diperluas ke seluruh kementerian, lembaga, kantor swasta, serta pabrik-pabrik tahun depan sebagai bagian dari revitalisasi Upaya Kesehatan Kerja (UKK),” ujarnya.
Dukungan penuh disampaikan Menteri Perdagangan Budi Santoso. Ia mengungkapkan bahwa sebanyak 3.364 pegawai Kemendag mengikuti pemeriksaan yang digelar serentak di seluruh Indonesia, dengan 90 persen pelaksanaan berada di Jakarta dan sebagian lainnya di Bandung.
“Kami sangat mendukung program ini. Semoga melalui pengecekan rutin, para pegawai tetap sehat dan dapat bekerja optimal dalam melayani masyarakat,” tutur Mendag.
Selain meninjau layanan kesehatan pegawai, Menkes turut memberikan penjelasan terkait penanganan bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Sumatera. Ia mengungkapkan bahwa dirinya baru saja meninjau situasi di Padang untuk memastikan penanganan di lapangan berjalan baik. Hujan deras berkepanjangan menyebabkan banjir meluas dan berdampak pada sejumlah titik yang cukup berat.
Di lokasi pengungsian, telah didirikan beberapa posko kesehatan untuk mempermudah pelayanan medis bagi warga terdampak. Tenaga kesehatan diterjunkan, sementara obat-obatan dan logistik dikirim menggunakan dukungan penerbangan udara bekerja sama dengan kementerian terkait. Prioritas penanganan difokuskan pada kelompok rentan seperti ibu hamil, pasien infeksi pasca banjir, risiko penyebaran campak, serta kasus luka berpotensi tetanus.
“Dua hari terakhir kondisinya sudah jauh lebih baik, sehingga tenaga kesehatan kini bisa menjangkau wilayah yang sebelumnya tidak dapat diakses. Kami mohon doa agar masyarakat terdampak segera pulih,” kata Menkes.
Ia menambahkan bahwa Presiden direncanakan melakukan kunjungan ke tiga provinsi terdampak untuk melihat langsung kondisi terkini.









