Suaralintasnusantara.com – Gelaran Pangan Nusa Expo 2025 yang berlangsung selama empat hari, dari 15 hingga 18 Oktober 2025 di Hall 9 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, resmi ditutup dengan capaian transaksi potensial sebesar Rp161,16 miliar. Nilai ini menjadi rekor tertinggi penyelenggaraan Pangan Nusa Expo sejak pertama kali diadakan pada 2006. Capaian ini berasal dari potensi transaksi penjajakan bisnis (business matching), ekspansi nota kesepahaman (MoU) kuliner ke luar negeri, serta transaksi penjualan langsung selama pameran.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengapresiasi pencapaian tersebut sebagai gambaran minat pasar terhadap UMKM. “Potensi transaksi Rp161 miliar ini adalah rekor tertinggi sejak 2006 dan menunjukkan tingginya minat pasar domestik maupun internasional terhadap produk pangan lokal UMKM,” ujarnya.
Dari total potensi transaksi tersebut: Rp37,60 miliar berasal dari business matching antara UMKM pangan dengan ritel modern dari dalam dan luar negeri. Rp121,20 miliar merupakan potensi ekspansi dari MoU kuliner ke luar negeri, yang telah ditandatangani dengan buyer dari Belanda, Malaysia, Italia, Australia, Singapura, dan Taiwan.
Rp2,36 miliar berasal dari transaksi pembelian langsung pengunjung selama pameran. Pelaksanaan business matching mempertemukan UMKM pangan lokal dengan pengusaha ritel modern seperti Alfamart, Indomaret, AEON, Hero Supermarket, Food Hall, dan Grand Lucky. Selain itu, business matching juga memfasilitasi kerja sama antara UMKM pangan dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Services, termasuk penyediaan produk pangan di layanan KAI seperti kereta api, stasiun, dan restoran KAI.
“Pangan Nusa berhasil membuka akses pasar yang lebih luas bagi 12 UKM kuliner ke jaringan retail modern dan PT KAI, termasuk pemenang UKM Pangan Award,” ujar Mendag Budi. Lebih dari 70 UMKM berpartisipasi aktif dalam business matching selama pameran, yang juga dihadiri oleh 19 pelaku usaha ritel dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).
Selain capaian bisnis, Pangan Nusa Expo 2025 juga menarik kehadiran masyarakat yang tinggi. Lebih dari 38 ribu pengunjung datang untuk mencicipi beragam kuliner dan produk pangan kemasan berkualitas. Mendag Budi menyatakan, “Antusiasme pengunjung sangat luar biasa, tidak hanya dari pencinta kuliner tetapi juga pengusaha pangan internasional dan nasional yang ingin mencari produk terbaik. Kehadiran peritel modern turut meningkatkan nilai transaksi melalui business matching.”
Pameran ini menggabungkan konsep business-to-consumer, business-to-business, serta ekspansi kuliner dan pangan kemasan, sekaligus menerapkan konsep wisata gastronomi untuk memperkuat ekosistem nasional dan mendorong produk lokal go global.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal S. Shofwan, mengapresiasi seluruh pihak yang turut berkontribusi atas suksesnya Pangan Nusa Expo 2025. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bank BRI, Danone, Zeppelin, Bank Indonesia, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, para duta besar RI dan konsul jenderal RI, perwakilan dagang RI di luar negeri, pemerintah daerah, Hippindo, Aprindo, Sarinah, PT KAI, KAI Services, pengusaha ritel, serta SMESCO Indonesia atas dukungan besar mereka.
Iqbal berharap dukungan dari mitra strategis akan terus berlanjut dan optimistis bahwa Pangan Nusa Expo akan menjadi katalisator penting bagi pertumbuhan industri pangan kemasan dan kuliner Indonesia di masa mendatang. (Red)











