Suaralintasnusantara.com – Suasana penuh sukacita mewarnai Gedung DPRD Kota Tangerang Selatan pada Sabtu (4/10/2025), saat Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna) Provinsi Banten secara resmi melantik jajaran pengurus daerah untuk masa bakti 2025–2030. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pewarna Indonesia, Yusuf Mujiono, yang menegaskan pentingnya pewarta Kristen hadir sebagai suara kebenaran dan pembawa damai di tengah arus informasi yang kian deras.
Dalam sambutannya, Yusuf mengingatkan bahwa jurnalisme sejati tidak hanya berbicara tentang data dan fakta, tetapi juga tentang hati nurani dan tanggung jawab moral. “Kita bukan sekadar menulis berita, tetapi menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan yang menghidupkan,” tegasnya.
Turut hadir Alexander Prabu, Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan sekaligus Ketua Fraksi PSI, yang mengapresiasi kehadiran Pewarna sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat. Ia menekankan bahwa pers memiliki peran penting menjaga keseimbangan demokrasi dan diharapkan Pewarna Banten mampu menghadirkan karya jurnalistik yang kritis sekaligus membangun.
Ketua Pewarna Banten terpilih, Dr. Philip S. Buulolo, menyampaikan rasa syukur dan tekad untuk membawa Pewarna Banten menjadi wadah yang produktif dan inklusif. “Kami ingin membangun jejaring dan kolaborasi lintas sektor, agar jurnalis Nasrani di Banten bisa memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, digelar pula Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Jurnalis Kreatif dan Kritis dengan Etika Jurnalistik”, yang menghadirkan pandangan reflektif tentang tantangan dunia media di era digital. Para peserta diajak meneguhkan komitmen untuk tetap berpegang pada kode etik jurnalistik di tengah perubahan cepat dunia informasi.
Kehadiran tokoh agama, penasihat, dan perwakilan pemerintah daerah menambah makna kebersamaan dalam momen bersejarah ini. Pelantikan ditutup dengan doa dan sesi foto bersama, menandai langkah baru Pewarna Banten untuk terus menghadirkan karya jurnalistik yang mencerahkan, mendidik, dan berlandaskan nilai-nilai Kristiani. (Red)
