Update, Transparan dan Teraktual
Daerah  

Frederik Kalalembang Ajak Warga Toraja di Morowali Jaga Kekompakan dan Kerukunan

suaralintasnusantara.com – Rasa persaudaraan yang kuat kembali terasa ketika Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IkaTNus) yang juga Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang, bersilaturahmi dengan pengurus dan anggota Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Morowali pada Minggu (14/9/2025).

Pertemuan yang berlangsung hangat ini menjadi momentum penting bagi ribuan perantau Toraja yang bermukim di daerah industri tambang nikel tersebut.

Frederik Kalalembang mengapresiasi kekompakan pengurus dan warga KKT Morowali yang selama ini mampu menjaga kebersamaan di tanah rantau. Menurutnya, persatuan menjadi modal utama agar masyarakat Toraja dapat menghadapi tantangan bersama.

“Kekompakan itu kunci. Dengan bersatu, kita bisa saling memahami dan mengetahui persoalan yang dihadapi bersama,” ujarnya.

Dalam pesannya, Frederik menekankan pentingnya hidup rukun dengan masyarakat setempat. Ia mengingatkan agar warga Toraja mampu menjadi teladan dalam menjaga keharmonisan, baik di lingkup internal maupun saat berinteraksi dengan berbagai etnis lain.

Ketua KKT Morowali, Duplianto ST, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Ketum IkaTNus. Ia menilai kehadiran Frederik membawa semangat baru bagi sekitar 15 ribu jiwa perantau Toraja di Morowali.

“Kami bangga atas wejangan Pak Frederik. Ini bukti bahwa suara dan harapan perantau Toraja juga diperhatikan di tingkat nasional,” ungkapnya.

Selain silaturahmi, pertemuan ini juga menjadi ajang konsolidasi organisasi. Frederik mendorong agar data anggota KKT terus diperbaharui secara berkala sehingga organisasi dapat lebih cepat merespons kebutuhan maupun persoalan anggotanya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga nama baik Toraja di sektor pertambangan dengan bekerja profesional, jujur, dan disiplin. Frederik berharap warga Toraja mampu menjadi perekat sosial di Morowali, menjembatani hubungan lintas etnis, serta ikut menciptakan iklim kerja yang harmonis.

“Di tanah rantau, kita bukan hanya mencari nafkah, tetapi juga membangun nama baik dan kehormatan. Mari kita jaga persaudaraan, karena hanya dengan kebersamaan segala perbedaan bisa menjadi kekuatan,” pungkasnya. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *