Suaralintasnusantara.com – GBI Jemaat Glow Fellowship Centre menggelar tiga rangkaian acara spesial dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi bentuk partisipasi aktif gereja dalam merayakan kemerdekaan sekaligus memperkuat semangat kebangsaan di tengah jemaat.
Acara diawali dengan Seminar Bela Negara yang bekerja sama dengan Badan Musyawarah Gereja-gereja Nasional (BMGN) di bawah pimpinan Pdt. Dr. Japarlin Marbun. Seminar ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Pertahanan, Bimas Kristen, serta Gembala Jemaat GBI Glow Fellowship Centre, Pdt. Gilbert Lumoindong.
Dalam diskusi, seluruh pembicara menekankan pentingnya doa, hidup dalam kebenaran, dan partisipasi aktif umat Kristiani sebagai kontribusi nyata dalam bela negara.
Puncak perayaan digelar pada Minggu, 17 Agustus 2025, melalui Ibadah Khusus Kemerdekaan. Ibadah dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa khusus untuk bangsa.
Dalam khotbahnya, Pdt. Gilbert Lumoindong menyampaikan bahwa kemerdekaan sejati adalah hidup yang menerima anugerah kepastian keselamatan. Ia juga menegaskan bahwa umat percaya perlu terus berjalan dengan penuh kebanggaan atas kemenangan yang telah Tuhan sediakan.
Selain itu, GBI Glow Fellowship Centre juga mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Kemerdekaan dengan tema “Kita Sudah Merdeka dalam Kristus” khusus bagi jemaat di BSD.
Dalam pesannya, Pdt. Gilbert mengingatkan pentingnya mengasihi bangsa Indonesia dan mengajak jemaat mendoakan lima isu krusial yang masih dihadapi bangsa, yaitu: korupsi, narkoba, LGBTQIA+, terorisme, dan intoleransi.
Rangkaian acara tersebut menjadi bukti nyata komitmen GBI Glow Fellowship Centre dalam memperkuat semangat nasionalisme sekaligus menanamkan nilai-nilai Kristiani yang mendorong terciptanya masyarakat yang lebih baik.
“Melalui doa dan tindakan nyata, umat Kristiani diharapkan dapat terus berkontribusi bagi bangsa dan negara, menjaga kemerdekaan, serta menghadirkan terang Kristus di tengah masyarakat,” pesan Pdt. Gilbert.
