suaralintasnusantara.com – Perwakilan dari sejumlah organisasi profesi wartawan yang tergabung dalam Koalisi Wartawan kembali mendatangi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Rabu (4/12/24).
Kedatangan ini bertujuan untuk meminta kejelasan sikap Diskominfo terkait penguasaan Gedung Graha Wartawan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, menyusul insiden pengusiran wartawan pada 28 November lalu.
Forum diskusi yang difasilitasi oleh Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Diskominfo, Irman, diwarnai perdebatan sengit. Diskominfo dinilai tidak menunjukkan keberanian untuk memastikan Gedung Graha Wartawan steril dari klaim organisasi yang dianggap tidak memiliki hak atas fasilitas tersebut.
“Kami telah bersurat dan memproses administrasi yang diperlukan. Namun, untuk menyelesaikan ini dalam 1×24 jam, kami tidak mampu,” ujar Ilham, Kabid PIKP Diskominfo, saat menanggapi tuntutan Koalisi Wartawan dalam forum tersebut.
Pernyataan ini langsung mendapat respons keras dari Ketua Forum Wartawan Bersatu Bogor (FWBB), Iwan Boring. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak lagi ingin membahas administrasi, melainkan menuntut tindakan konkret dari Diskominfo.
“Substansi forum ini bukan soal administrasi atau surat-menyurat. Kami hanya ingin melihat sikap tegas Diskominfo, sebagai pihak yang memiliki kewenangan atas gedung ini,” kata Iwan Boring.
Ia juga menegaskan bahwa jika Diskominfo tidak mengambil tindakan, wartawan yang tergabung dalam Koalisi Wartawan akan menjalankan aksi penggembokan Gedung Graha Wartawan pada hari yang sama.
“Aksi ini bukan bentuk arogansi atau premanisme, tetapi langkah untuk menjaga keberlangsungan aset milik Pemkab Bogor,” tegasnya.
Iwan menambahkan bahwa wartawan yang hadir dalam forum tersebut telah berkomitmen untuk menanggung segala konsekuensi dari aksi tersebut.
Protes atas Pengusiran Wartawan
Insiden pengusiran wartawan oleh pihak PWI Kabupaten Bogor semakin memperkeruh situasi. Puluhan wartawan yang diusir saat itu sedang bersiap menjalankan aksi damai ke Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk menjaga marwah pers.
Sebagai bentuk keprihatinan, Koalisi Wartawan mengatasnamakan “Wartawan Peduli Aset Pemkab” menyatakan tekad mereka untuk membebaskan aset milik Pemkab Bogor dari penguasaan pihak yang dinilai arogan.
Hingga berita ini diturunkan, aksi penggembokan Gedung Graha Wartawan oleh Koalisi Wartawan disebut akan tetap berlangsung jika Diskominfo tidak segera mengambil langkah tegas. Situasi ini menjadi ujian bagi pemerintah Kabupaten Bogor untuk menjaga integritas dan aset daerah. (Red)