suaralintasnusantara.com – Festival Film Indonesia (FFI) siap menggelar puncak perayaan perfilman Tanah Air, yaitu Penghargaan Piala Citra ke-44 pada 20 November 2024 di ICE BSD, Tangerang. Malam Anugerah yang didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia ini merupakan ajang penghormatan bagi pencapaian luar biasa insan perfilman nasional, serta sebagai momentum untuk menyongsong masa depan perfilman Indonesia yang lebih kreatif dan inklusif.
FFI 2024 hadir dengan tema “Merandai Cakrawala Sinema Indonesia” yang berarti menjelajahi horizon baru. Melalui tema ini, FFI berharap dapat menjadi ruang kolaborasi yang membangun ekosistem film nasional yang inovatif dan produktif. Tahun ini juga menjadi debut Ario Bayu sebagai Ketua Komite FFI periode 2024-2026. Ia mengajak semua pihak untuk merayakan keberhasilan sinema Indonesia, yang belakangan ini mencatatkan berbagai capaian mengesankan, baik di dalam negeri maupun kancah internasional.
“Kami berharap FFI tahun ini terus menjadi pemacu semangat bagi sineas Indonesia. Capaian di bioskop hingga pengakuan di peta sinema global adalah bukti kemajuan perfilman kita. Komite FFI 2024–2026 telah bekerja keras menyiapkan Malam Anugerah ini sebagai perayaan bersama untuk seluruh penonton Indonesia,” ujar Ario Bayu.
Kembalinya Piala Antemas
Tahun ini, FFI 2024 menghidupkan kembali Piala Antemas untuk Film Indonesia Terlaris di bioskop, penghargaan yang sempat ada pada periode 1974-1992 dan kembali ditiadakan di awal 2000-an. Keputusan mengembalikan Piala Antemas ini telah dirancang sejak FFI 2023, sebagai bentuk apresiasi terhadap capaian jumlah penonton film Indonesia yang tahun ini mencapai 69 juta.
Dewan Juri Akhir dari Berbagai Lini Perfilman
Proses penjurian FFI 2024 dilakukan oleh Dewan Juri Akhir (DJA) yang terdiri dari tokoh-tokoh perfilman terkemuka di Indonesia. Pada kategori Film Cerita Panjang, juri terdiri dari Adinia Wirasti, Bambang Supriadi, Dewi Alibasah, Ismail Basbeth, Leni Lolang, Ong Hari Wahyu, Ramondo Gascaro, Titien Wattimena, dan Tito Imanda. Sementara itu, kategori Film Cerita Pendek, Film Animasi, dan Film Dokumenter masing-masing memiliki juri-juri ahli yang mewakili berbagai elemen industri film.
“Penjurian FFI 2024 berlangsung ketat dengan prinsip meritokrasi, sehingga karya yang terpilih akan menjadi benchmark perfilman nasional. Semoga para penerima penghargaan dapat menginspirasi karya-karya yang lebih baik ke depannya,” ujar Budi Irawanto, Ketua Bidang Penjurian FFI 2024–2026.
Anggun akan Meriahkan Malam Anugerah
Dalam acara ini, penyanyi internasional Anggun akan turut menyemarakkan suasana dengan membawakan beberapa lagu tema film Indonesia legendaris, seperti “Panggung Sandiwara,” “Bimbang Tanpa Pegangan,” “Badai Pasti Berlalu,” dan “Mengejar Matahari.” Penampilan Anggun ini akan menjadi refleksi perjalanan sinema Indonesia dari masa ke masa.
Dukungan Cinema XXI untuk FFI 2024
FFI 2024 juga didukung oleh jaringan bioskop Cinema XXI yang secara konsisten menjadi mitra Festival Film Indonesia. Arif Suherman, Direktur Cinema XXI, menyampaikan bahwa pihaknya bangga dapat mendukung perfilman nasional sebagai bentuk komitmen dalam mengapresiasi karya sineas Indonesia.
Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024 ini dapat diikuti oleh publik melalui siaran langsung. Ikuti perkembangan terbaru melalui akun Instagram resmi FFI di @festivalfilmid atau situs web festivalfilm.id.