suaralintasnusantara.com – Calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong gerakan penghijauan dan ketahanan pangan melalui penerapan konsep urban farming. Langkah ini diyakini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat ruang hijau di perkotaan.
Dalam kegiatan yang berlangsung di RW 11 Kompleks Ereska, Jatisampurna, Sabtu (19/10), Tri bersama sang istri, Wiwiek Hargono, turut berpartisipasi dalam senam bersama warga sebelum menanam bibit pohon buah. Jenis pohon yang ditanam di antaranya jengkol, mahoni, jambu klutuk, dan sirsak.
“Kebetulan lahan di sini masih luas, jadi kita bisa tanam bibit pohon jengkol, mahoni, jambu klutuk, sirsak. Harapannya, selain memperindah lingkungan, hasil buahnya bisa dinikmati warga,” ujar Tri kepada awak media dan anggota Jurnalis Pewarna Indonesia yang hadir di lokasi.
Selain fokus pada ketahanan pangan, Tri juga menargetkan urban farming sebagai destinasi wisata edukasi yang menarik. Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan perkotaan untuk pertanian tidak hanya menciptakan ruang hijau, tetapi juga dapat menjadi sarana edukasi, wisata lokal, dan penggerak ekonomi masyarakat setempat.
“Kami ingin ruang-ruang terbuka hijau tidak hanya berfungsi ekologis, tetapi juga mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Kawasan Taman Buah yang kita tanam hari ini bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata alam yang edukatif,” tambahnya.
Saat menjabat sebagai Wakil Wali Kota dan Plt Wali Kota, Tri telah menggagas program urban farming seperti hidroponik serta menanam lebih dari 1.000 pohon sukun di 12 kecamatan, termasuk di sepanjang Jalan Pangeran Jayakarta, Medan Satria, dan Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur. Hasilnya kini sudah dapat dinikmati oleh warga setempat.
“Penanaman pohon buah di Jatisampurna ini merupakan kelanjutan dari upaya penghijauan yang pernah kita lakukan. Pohon-pohon ini tidak hanya memiliki nilai ekologis, tetapi juga ekonomis, karena hasilnya dapat dimanfaatkan masyarakat,” jelas Tri.
Tri Adhianto yang berpasangan dengan Harris Bobihoe dalam Pilkada Bekasi berkomitmen menjadikan konsep urban farming sebagai bagian penting dari program pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan di Kota Bekasi.
“Pemkot Bekasi juga memiliki rumah bibit pohon. Jadi, warga yang ingin menanam pohon di pekarangan rumah atau lahan pribadi bisa mengajukan bibit secara gratis,” tutup pria yang akrab disapa Mas Tri.
Langkah ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Menurut Warso (55), program urban farming yang diusung Tri merupakan upaya nyata dalam menciptakan sinergi antara penghijauan, ketahanan pangan, serta pengembangan wisata lokal berbasis komunitas.
“Antusias sekali, karena kita sudah tahu rekam jejak Mas Tri selama menjabat. Beliau selalu menaruh perhatian lebih terhadap penghijauan, khususnya pelestarian lingkungan, dan itu dia buktikan dengan aksi nyata hari ini,” ungkap Warso.