suaralintasnusantara.com – Calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menghadiri acara silaturahmi akbar di Pondok Pesantren Fathul Bari Indonesia, Kecamatan Medan Satria, pada Minggu (6/10). Acara ini turut dihadiri oleh KH. Fahmi Amrullah Hadzik, cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asy’ari, serta tokoh ulama Nahdliyin, KH. Jamaluail.
Selain silaturahmi, acara ini juga diisi dengan pengajian kitab At Tibyan, karya monumental KH. Hasyim Asy’ari. Dalam kesempatan tersebut, KH. Fahmi Amrullah menyerahkan foto KH. Hasyim Asy’ari kepada Tri Adhianto dan menerima buku Aswaja secara simbolis sebagai tanda penghargaan.
Tri Adhianto juga menerima piagam penghargaan atas kiprahnya selama menjabat sebagai Wali Kota Bekasi. Ia dinilai berhasil menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin. KH. Jamaluail mengapresiasi peran Tri dalam melestarikan tradisi Ahlus Sunnah wal Jamaah, seperti peringatan Maulid Nabi, tahlilan, haul, serta ziarah kubur.
“Memilih pemimpin tidak hanya soal kecocokan rasa, tapi juga soal arah kebangsaan dan keagamaan yang akan kita bangun di masa depan,” ujar KH. Jamaluail dalam sambutannya.
Sementara itu, Ustad H. M. Bachtiar Effendi MA, selaku panitia pelaksana, menegaskan bahwa acara ini bukan bagian dari kampanye politik. “Pak Tri hadir karena kedekatannya dengan harokah Aswaja. Beliau ikut pengajian dan didoakan langsung oleh cucu pendiri NU serta jamaah agar niat dan perjuangannya dalam pemilihan Wali Kota Bekasi berjalan lancar dan mendapat ridho Allah SWT,” jelasnya.
Ustad Bachtiar juga mengungkapkan bahwa usai acara pengajian, perwakilan dari jaringan Nahdliyin, tokoh ulama, dan santri akan mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan calon nomor 3. “Setelah pengajian, kami mungkin akan menggeser sedikit agenda untuk deklarasi. Itu adalah hal yang berbeda dari acara pengajian,” tambahnya.
(Red)