Komunitas Cendekiawan dan Pegiat Ilmu (ICC-AI) Resmi Diluncurkan

suaralintasnusantara.com – Komunitas Cendekiawan dan Pegiat Ilmu (ICC-AI) melalui iCoach Channel resmi diluncurkan pada Kamis (12/10) di iCoach Central, Jakarta.

Program ini berada di bawah naungan PT Indonesia Cahaya Cendekiawan (PT ICC). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh cendekiawan terkemuka seperti CEO ICC Andrew Tani, Tan Sri Azmil dari Malaysia, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta banyak lainnya.

CEO PT ICC, Andrew Tani, menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama dari pendirian iCoach Channel adalah untuk memanfaatkan bonus demografi pemuda Indonesia secara maksimal guna mencapai target Indonesia Emas 2045. Andrew menekankan pentingnya sinergi dalam perbedaan untuk pengembangan intelektual demi kemajuan bangsa dan negara.

“I-Coach Central bukan sekadar ruang kerja, melainkan sebuah pusat komunitas. Di sini, kami adalah komunitas para pencipta inovasi, yang kami sebut sebagai I-Coach, dan para pencari pengetahuan, yang kami sebut I-Learner,” katanya.

Komunitas kami didukung penuh oleh platform journey experience yang inovatif bernama ICC-AI. Melalui super app ICC-AI, kami mendorong para inovator untuk menjadi pencipta kearifan (wisdom creator), di mana mereka dapat menjalankan proses kreatif seperti membuat, mengelola, mendistribusikan, mempromosikan, dan memonetisasi konten mereka melalui ICC-AI, tambah Andrew.

ICC-AI menawarkan empat layanan utama, yakni Open Space Community, Mind Wave Center, Hybrid Learning Bootcamp, dan Better Food, Better Mood. Program-program ini dirancang untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia.

Dalam sesi wawancara bersama Tan Sri Azmil, Andrew menyatakan harapannya agar ICC-AI dapat hadir di kota-kota lain di Indonesia. Tan Sri Azmil bahkan mendorong agar ICC-AI juga membuka cabang di Malaysia. “Ini adalah bisnis yang berbeda dan unik. Kami ingin ini juga hadir di Malaysia,” ujar Tan Sri.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan dukungannya terhadap ICC-AI, terutama karena relevansinya dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI).

“AI sangat penting untuk mendukung sektor fintech, pengetahuan tentang kripto, dan pengembangan startup di masa depan,” kata Rudiantara.

Dewi Kusum Mayasari Chief Community Officer salah satu perwakilan ICC-AI, menekankan bahwa komunitas ini berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. “Kami ingin memberikan kontribusi dalam pengembangan manusia demi kemajuan bangsa,” ujarnya.

Koes Hartanto, Komisaris PT ICC, menambahkan bahwa komunitas ini didirikan dengan semangat nasionalisme. “Masih banyak pemuda Indonesia yang belum mendapatkan akses pendidikan yang layak. ICC hadir sebagai solusi untuk membuka peluang bagi mereka yang ingin berkembang,” tegas Koes.

Dalam acara pembukaan yang akan berlangsung selama tiga hari ini, ICC-AI diperkenalkan sebagai terobosan yang menggabungkan neurosains dengan kecerdasan buatan (AI).

Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK Indonesia) Yudi Latif, yang tampil sebagai pembicara utama, mengingatkan bahwa peluncuran ICC-AI adalah langkah kecil yang dapat mengarah pada perubahan besar. Ia mengutip kisah Presiden Soekarno, yang merayakan pelantikannya dengan sederhana namun berhasil memicu kemajuan bangsa.

Yudi menegaskan bahwa kemajuan suatu peradaban dibentuk oleh dua faktor, yaitu faktor warisan seperti geografi dan wilayah, serta kualitas manusia. “Di iCoach Channel, kami membentuk manusia Indonesia yang unggul dalam keterampilan dan karakter. Gerakan ini akan menjadi pendorong dekolonialisasi baru,” jelas Yudi.

Ia juga menyebutkan bahwa negara-negara seperti Korea Selatan, India, dan China, yang dulu tertinggal, kini mampu melesat maju. Menurutnya, Indonesia bisa mencapai prestasi serupa jika mampu meningkatkan minat literasi dan mengembangkan kecendekiawanan. “Indonesia tertinggal karena minimnya minat literasi. Untuk kebangkitan Indonesia, kita harus bangkitkan kecendekiawan,” ujar Yudi.

Untuk informasi lebih lanjut dan ingin bergabung dengan ICC-AI, Anda dapat mengakses situs resmi di www.icoachchannel.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *