Peringati 25 Tahun, Al-Zaytun Gelar Kuliah Umum Nasional Bertema Gagasan 1000 Tahun Indonesia Raya

suaralintasnusantara.com – Pesantren Al-Zaytun menggelar Kuliah Umum Nasional bertajuk “Gagasan 1000 Tahun Indonesia Raya ke Depan dengan Semangat Remantada from Within” dalam rangka memperingati ulang tahun ke-25. Acara yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 27 Agustus 2024 ini menghadirkan sejumlah pemikir, tokoh nasional, dan akademisi terkemuka. Puncak perayaan ulang tahun dirayakan pada tanggal 27 Agustus 2024 dengan meriah.

Kuliah umum ini diselenggarakan sebagai refleksi perjalanan bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Mengusung semangat “Remantada from Within,” sebuah konsep yang mendorong setiap individu untuk melakukan transformasi dari dalam diri, Al-Zaytun berkomitmen untuk menjadi pusat pendidikan yang tidak hanya mendidik intelektual muda, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian bangsa.

Selama tiga hari, berbagai sesi diskusi dan seminar digelar, membahas topik-topik krusial seperti Ideologi dan Politik Bangsa Indonesia, Ekonomi, Sosial, dan Budaya, serta Pertahanan dan Keamanan. Peserta diberi kesempatan berdialog langsung dengan para pemateri, menciptakan suasana diskusi yang interaktif dan dinamis.

Kuliah umum ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai pemateri, antara lain Prof. Dr. (H.C.) Dahlan Iskan, Meyjen TNI (Purn) Kivlan Zen, S.I.P., M.Si., ahli pertahanan dan keamanan, serta Komjen Pol (Purn) Dra. H. Susno Duadji, S.H., M.Sc. Kehadiran mereka menambah bobot diskusi yang berlangsung selama acara.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan RI, Drs. Amich Alhumami, M.A., M.Ed., Ph.D., dalam sambutannya memuji perkembangan Pesantren Al-Zaytun yang begitu pesat di bawah pimpinan Syekh Panji Gumilang. “Melalui tangan dingin Syekh Panji Gumilang, ide dan gagasannya sangat luar biasa dan mampu memberikan semangat serta motivasi yang jauh ke depan. Semua orang harus memiliki ide dan gagasan ke depan, seperti Syekh Panji yang mempunyai gagasan Indonesia Raya 1000 tahun ke depan,” jelasnya.

Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, H. Suwenda, S.Dos., M.Si., juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap kehadiran lembaga pendidikan Ponpes Al-Zaytun. Ia menegaskan bahwa Al-Zaytun telah membuktikan diri sebagai institusi pendidikan yang konsisten memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa, baik dalam aspek moral, intelektual, maupun spiritual.

Syekh Panji Gumilang dalam sambutannya menekankan pentingnya pengamalan Pancasila. Ia mengakui bahwa meskipun banyak orang berbicara tentang Pancasila, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari masih belum optimal. “Dengan gagasan Indonesia Raya 1000 tahun ke depan, kita sudah punya landasan yang kokoh untuk masa depan yang harus berlandaskan Pancasila. Karena dengan Pancasila, semuanya sudah selesai,” tegas Syekh Panji.

Ketua Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), Datuk Sir Imam Prawoto, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Syekh Panji Gumilang atas kontribusinya dalam memberikan pondasi yang kuat dan motivasi kepada seluruh pengurus yayasan serta civitas akademika Al-Zaytun.

Acara ini juga dihadiri oleh tamu lintas agama, termasuk Prof. Dr. (H.C.) Dahlan Iskan, Dr. Budhy Munawar Rachman, Pendiri dan Anggota Dewan Pembina Nurcholish Madjid Society, Muhammad Wahyuni Nafis, M.A., Ketua Nurcholish Madjid Society, serta sejumlah tokoh agama dan akademisi lainnya. Selain itu, lebih dari 5.000 orang, termasuk civitas kampus, wali santri, stakeholder Al-Zaytun, undangan dari perguruan tinggi, pesantren, sekolah, dan tokoh masyarakat sekitar Indramayu turut meramaikan acara ini.

Pada tanggal 28 Agustus 2024, dilaksanakan pula peluncuran dua kapal program “Blue Economy,” yakni LKM 01 Gunung Surowiti dan LKM 02 Gunung Pulosari di Galangan Kapal Samudera Biru, Pantai Eretan Kulon, Indramayu Barat. Acara ini dihadiri oleh para tamu serta civitas Al-Zaytun, menandai komitmen Pesantren Al-Zaytun dalam mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan bagi masa depan Indonesia. (Elly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *