Ribuan Umat dari Berbagai Dominasi Gereja Padati Dome Mawar Saron Berdoa untuk Indonesia

suaralintasnusantara.com – Ribuan umat dari berbagai denominasi gereja berkumpul dalam puncak acara Doa Bagi Bangsa “Indonesia Berdoa yang diselenggarakan di Dome Mawar Saron, Jakarta, pada tanggal 24 Agustus 2024., dan juga diikuti 411 kabukaten/kota serta Diaspora di 15 negara.

Kita menyadari bahwa Indonesia tidak sedang baik-baik saja harus dicermati dengan sungguh-sungguh. Sebagai umat beriman, kita menyadari Indonesia tidak tergantung kepada keputusan politik, namun Indonesia sangat tergantung kepada kehendak Allah karena Doa orang benar  sangat besar kuasanya.

Kesejahteraan kota dan berkat turun atas bangsa Indonesia merupakan bagian dari jawaban doa-doa orang benar.

Kita terus berdoa agar Indonesia memasuki era baru dalam perubahan moral dan etika yang sesuai budaya bangsa.

Dalam II Tawarikh 7:14 disampaikan bahwa: “Dan umatKU yang atasnya namaKU disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajahKu, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka,” demikian tema yang diusung.

Ayat tema yang digaungkan  dalam Indonesia Berdoa ini memerlukan lawatan Allah untuk menuju Indonesia Emas.

Doa Bagi Bangsa “Indonesia Berdoa” di Dome Mawar Saron bukan hanya sekadar rangkaian acara, tetapi juga menjadi gerakan spiritual yang menyatukan bangsa ini dalam harapan dan doa bagi masa depan yang lebih baik.

Ribuan peserta yang hadir di Dome Mawar Saron diikuti oleh 411 kabupaten/kota di Indonesia, 15 negara yang berdoa bersama dan disiarkan secara langsung melalui berbagai platform media dengan akun youtube @indoneaiaberdoa sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat turut serta dalam momen bersejarah ini. https://www.youtube.com/live/hm9Z-iat_tk?si=hk6R3RTtwiVMeA13

Acara dibuka oleh Pdt. Dr. Ir. Bambang H. Wijaya, MA Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia  (PGI) dilanjutkan dengan Doa Pembukaan oleh Pnt. Ir. Eddy Leo, M.Th. founder Abbalove Ministry.

Acara diawali ibadah dipandu oleh Love God Love People (LGLP) Worship Team dari GBI PRJ Kemayoran, Jakarta serta firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Dr. Jason Balompapueng, M.BA Ketua Umum PGPI.

Dalam khotbahnya Pdt. Jason mengkritisi adanya diskriminasi dan persekusi terhadap umat yang beribadah. “Di berbagai kota masih saja gereja tidak diberikan ijin. Gereja bukan tidak mau dan tidak mampu mengurus ijin gereja tetapi tidak diberikan,” tandasnya.

Namun Jason berterima kasih terhadap 10 tahun pembangunan yang kita nikmati bersama.

Memasuki puncak Acara Doa Bagi Bangsa diawali doa yang dipimpin Cecilia Teguh Ayu Seniawati, S.H., Bendahara Umum Jaringan Doa Nasional (JDN) yang juga Sekretariat Umum Panitia dengan pokok doa bersyukur khusus untuk 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi dan mohon pimpinan Tuhan di era kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pokok Doa Kedua dibawakan oleh Robertus Budi Setiono, S.Pd., M.M. National General Secretary Full Gospel Business Man Fellowship International (FGBMFI) Indonesia, untuk Pilkada di  37 Propinsi, 415 Kabuaten/Kota pada tanggal 27 November 2024 mendatang agar berjalan damai dan agar lahir pemimpin yang Takut Akan Tuhan dan pesan Tuhan untuk Indonesia disampaikan oleh Rev. Dr. Suzette Hastings dari Vice int the City.

Pokok Doa ketiga oleh Pdt. Dr. Aristo Pariadji, M.Si, M.Th. Pimpinan Gereja Tiberias Indonesia mendoakan situasi bangsa terkini dalam bidang ekonomi, politik, hukum, keamanan sosial, budaya dan iklim.

Pdt. Aristarkus Joel Tarigan, S.H. M.Th., M.Mis Fasilitator Umum Jaringan Doa Nasional (JDN) membawakan Pokok Doa keempat yang mendoakan Perdamaian Dunia, perang antar bangsa Rusia Vs Ukraina, Israel Vs Hamas dan lain-lain.

Pendeta Gilbert Lumoindong, M.Th. Ketua Sinode GBI membawakan Pokok Doa Keempat untuk Kesatuan Gereja-gereja untuk menjadi berkat bagi bangsa.

Doa persembahan dibawakan Pdt. Pandji My Home Indonesia dan doa penutup oleh Pdt. Dr. Japarlin Marbun dari Bamag Nasional.

Dalam keterangannya Dr. Antonius Natan selaku Panitia Humas dan Protokol menyampaikan bahwa “Gerakan Indonesia Berdoa di 400 Kabupaten/Kota bersama Diaspora di 15 Negara merupakan cerminan bahwa Umat Kristen Indonesia sangat mencintai tanah air Indonesia dan sangat peduli dengan keberadaan bangsa Indonesia. Kita menyadari bahwa Indonesia tidak sedang baik-baik saja harus dicermati subgguh-sungguh,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, “Sebagai umat berikan kepada Tuhan Yesus Kristus, kita menyadari Indonesia tidak tergantung kepada keputusan politik, namun Indonesia sangat bergantung kepada kehendak dan rencana Allah. Doa orang benar besar kuasanya. Kesejahteraan kota dan berkat turun atas bangsa Indonesia merupakan bagian dari jawaban doa-doa orang benar. Gereja terus berdoa agar Indonesia memasuki era baru dalam perubahan moral dan etika yang sesuai budaya bangsa,” pungkasnya.


Acara ini ditutup dengan nyanyian pujian dan pengucapan syukur bersama, sebagai tanda keyakinan bahwa doa yang telah dipanjatkan akan dijawab dengan kebaikan dan kedamaian bagi Indonesia.

(Elly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *