suaralintasnusantara.com – Maraknya pemberitaan di Media yang menyatakan bahwa Sekolah Tinggi Teologi (STT) tidak terakreditasi, untuk menanggapi isu tersebut, pihak STT INTI Bandung mengadakan Konferensi Pers yang dihadiri oleh, Wakil Ketua Yayasan STT Inti Bandung Y. Deddy, A. Madong, SH,. MA, Wakil Ketua I STT Inti Bandung Pdt. DR. Amos Sukanto, Bendahara BMPTKKI Pdt. Dr. Antonius Nathan, Ketua Majelis Apostolik Sinode GKPB Pdt.It. Yusak Toto,MA yang berlangsung diMedia Center PGI, Salemba, Jakarta Pusat (20/07/24).
Sekolah Tinggi Teologi (STT) INTI Bandung, sebuah institusi pendidikan tinggi teologi nasional yang telah berdiri sejak 4 Februari 1991, dengan bangga mengumumkan bahwa mereka telah resmi terakreditasi. Keputusan ini disahkan dengan nomor akreditasi 3342/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/S/VIII/2023 dan berlaku hingga 6 September 2028.
Sebagai lembaga pendidikan yang telah berkontribusi dalam menghasilkan banyak pelayan Tuhan yang diakui dan kompeten, STT INTI Bandung memiliki komitmen kuat terhadap kualitas akademis dan kehidupan rohani para mahasiswanya.
Institusi ini menawarkan program pendidikan yang berfokus pada ilmu kepemimpinan, perintisan jemaat, dan penggembalaan gereja, dengan standar akademis yang tinggi.
Wakil Ketua Yayasan STT INTI Bandung, Y. Deddy, A. Madong, SH, MA dalam press conference , menegaskan bahwa institusi ini selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, PD DIKTI, dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
“Keberadaan kami yang lebih dari tiga dekade dan komitmen kami terhadap kualitas pendidikan tidak diragukan lagi telah membantu memenuhi kebutuhan jemaat akan pemimpin-pemimpin rohani yang handal,” kata Deddy.
Selain itu, Pdt. DR. Amos Sukanto mengatakan bahwa STT INTI Bandung akan mengadakan upacara wisuda pada bulan Agustus mendatang. Pada wisuda sebelumnya, seluruh ijazah para lulusan telah dilengkapi dengan nomor ijazah nasional dari PD DIKTI, menunjukkan pengakuan resmi dari pemerintah atas kualitas pendidikan yang diberikan.
Lalu menanggapi pemberitaan media Klikpendidikan.id yang menyatakan bahwa STT INTI belum terakreditasi, pihak institusi menyatakan keberatan yang mendalam.
Pemberitaan tersebut tidak hanya tidak seimbang dan tidak akurat, tetapi juga merusak nama baik kami. “Kami meminta media terkait untuk segera meluruskan informasi yang salah tersebut.” tegas Amos.
Dalam penjelasan lebih lanjut, STT INTI Bandung menekankan bahwa sejak mulai beroperasi pada tahun 1992, mereka telah mengikuti semua peraturan yang ditetapkan oleh otoritas terkait.
Banyak alumni STT INTI yang melanjutkan pendidikan pascasarjana di universitas terkemuka atau menjabat sebagai Perwira Tinggi di TNI maupun POLRI, yang menegaskan kredibilitas dan akreditasi institusi ini.
“Dengan demikian, kami mengajak media dan publik untuk mengandalkan informasi yang akurat dan berdasar data terkini, STT INTI Bandung berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan berkualitas dan berkontribusi dalam membangun generasi pemimpin rohani yang kompeten dan berdedikasi,” tutup Deddy.
(Elly)
