Kementerian ATR/BPN Rencanakan Studi Bidang Agraria, Tata Ruang, dan Pertanahan Bersama UGM

Suaralintasnusantara.com|Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengadakan _Kick Off Meeting_ dengan Tim Pelaksana Swakelola Universitas Gadjah Mada (UGM). Rapat yang diselenggarakan di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, pada Jumat (17/03/2023) ini dilakukan untuk menyusun _Background Study_ dan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2025-2029, bidang agraria, tata ruang, dan pertanahan.

Pelaksanaan _Kick Off Meeting_ tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pimpinan Kementerian ATR/BPN dengan Tim Pelaksana Swakelola UGM terkait studi bidang agraria, tata ruang, dan pertanahan. Hal tersebut meliputi tujuan kegiatan, metode pelaksanaan, dan _output_ yang akan dikeluarkan. Salah satu yang menjadi fokus utama dalam perencanaan tersebut ialah teknologi. Mengingat, pesatnya perkembangan teknologi membuat cepatnya perubahan tatanan kehidupan.

Selain teknologi, yang menjadi fokus perencanaan lainnya, yaitu terkait urbanisasi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto yang menyebut bahwa tahun 2025, lebih dari 60 persen penduduk Indonesia berada di wilayah urban. Hal tersebut membuat pemanfaatan lahan dan pemanfaatan ruang akan sangat masif. Untuk itu, unsur teknologi dan urbanisasi perlu dipertimbangkan dalam perencanaan studi yang tengah dirancang.

“Saya melihat ada beberapa isu global bahwa urbanisasi ini sebuah keniscayaan yang tidak bisa dibendung. Diprediksi pada tahun mendatang itu penduduk lebih dari 60 persen tinggal di kota. Lalu, yang lebih menyeramkan lagi bahwa kita tidak pernah menyangka sebenarnya masa depan datang lebih cepat. Banyaknya penemuan-penemuan baru, teknologi baru, bisa mengubah semuanya,” ujar Himawan Arief Sugoto saat membuka _Kick Off Meeting_.

Himawan Arief Sugoto menyebut, rancangan RPJP dan RPJM kali ini perlu mendukung visi Indonesia Emas 2045. “Mungkin kita agak sulit membuat _case setting_, untuk men-_setting_ Indonesia Emas. Kita harus menyusun suatu jangka menengah kita dahulu karena lima tahun adalah yang paling mudah kita bayangkan. Kita harus _smart_ karena dengan teknologi, percayalah organisasi kita dalam lima tahun pasti berubah. Menurut saya, ajak anak-anak muda untuk buat rencana ke depan, yang tua ini kasih pendapat, tapi isi substansinya dari mereka,” tuturnya.

Senada dengan pembahasan yang disampaikan Himawan Arief Sugoto, Nurhadi Susanto selaku Ketua Tim Pelaksana Swakelola UGM memperhitungkan di tahun 2045 generasi yang akan menikmati dan menjalankan skenario dari RPJP ini adalah generasi yang lebih melek teknologi. Akan tetapi, dalam menyusun _background study_ tetap diperlukan andil insan Kementerian ATR/BPN yang telah berpengalaman. “Kami akan banyak belajar, kami menggali pengalaman kerja Bapak/Ibu di Kementerian ATR/BPN, integritas Bapak/Ibu akan menjadi acuan bagi kami untuk menyusun perencanaan studi jangka panjang,” sebutnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian ATR/BPN, Dony Erwan Brilianto melaporkan, _Kick Off Meeting_ akan dilanjutkan dengan _Indepth Interview_ dengan para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN terkait dengan isu strategis maupun paradigma pembangunan dan kebijakan. Tujuannya, untuk merumuskan isu-isu strategis jangka panjang dan menengah sesuai dengan fungsi pokok Kementerian ATR/BPN serta berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini dan prognosis di masa yang akan datang.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN beserta jajaran; beberapa Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi beserta jajaran; beberapa Kepala Kantor Pertanahan beserta jajaran; serta perwakilan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). (MW/JR/RA)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *