SuaraLintasNusantara.com – Sumedang, Jawa Barat Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sumedang gelar pelatihan Midwifery Update Angkatan Ke-2 Tahun 2023 di Hotel Hajuang Hegar Cimalaka Kabupaten Sumedang, Kamis hingga sabtu (2-4/2/2023).
Kegiatan berlangsung selama 3 hari diikuti 40 peserta profesi bidan se-Kabupaten Sumedang yang merupakan anggota IBI Kabupaten Sumedang.
Dipandu oleh nara sumber terdiri dari dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anak, Fasilitator MU dari P2KP Kabupaten Sumedang serta Fasilitator MU PD IBI Jawa Barat.
“Pelatihan Midwifery Update merupakan pelatihan wajib bagi seluruh anggota IBI yang akan melakukan Re-Sertifikasi kompetensi dan Re-Registrasi (perpanjangan serkom dan STR), dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan ketrampilan Bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan yang berkualitas, lebih profesional dan berkompeten,” demikian sambutan yang disampaikan Tim Panitia IBI dalam acara Pelatihan Midwifery Update di Tahun 2023.
Di kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaiman, S. SOS., M.Kes., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan Midwifery Update (MU) angkatan ke-2 IBI Kabupaten Sumedang.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sumedang mengapresiasi dan memberi support sepenuhnya atas terselenggaranya pelatihan Midwifery Update (MU) oleh Pimpinan Cabang IBI Kabupaten Sumedang yang dilaksanakan secara mandiri sehingga outputnya bisa memberikan kontribusi bagi bidan itu sendiri yang menjadi tugasnya melayani langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
“Profesi IBI mempunyai peranan penting dalam peningkatan kualitas hidup ibu dan anak dalam membantu pemerintah dalam mewujudkan generasi unggul menuju Indonesia maju,” imbuhnya.
Sementara disampaikan Ketua IBI Cabang Kabupaten Sumedang Hj. Rukruk Rukmiarsih, ST. Keb. Bid, jelasnya pelatihan MU ini bertujuan untuk menjaga mutu serta meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan
kompetensi bidan dengan informasi terkini sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap kesehatan ibu, bayi, balita dan kespro termasuk pelayanan KB.
Rukruk menerangkan di era digital yang selalu berkembang disertai dengan persaingan global membutuhkan bidan yang berwawasan dan berpendidikan yang memenuhi standar global, dengan critical thinking yang kuat. Sehingga dibutuhkan pengembangan SDM bidan secara komprehensif, berjenjang dan berkesinambungan.
“Bidan membutuhkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang selalu update serta mampu beradaptasi dengan perkembangan IPTEK/kebijakan terbaru salah satunya dapat dilakukan melalui pelatihan MU,” pungkasnya.
Hadir sebagai nara sumber dari RSUD Kabupaten Sumedang dr. Pipih Afiyatin, Sp., OG dan dr. Evi, Sp.A Juga para Fasilitator pengurus Daerah IBI tingkat Jawa Barat dan Fasilitator pengurus Cabang IBI Kabupaten Sumedang yang telah mengikuti Training of Trainers (TOT) Midwifery Update, dilaksanakan oleh PD IBI Jawa Barat, yakni Hj Ratna Wulan, Hj. Tati Rohayati, Hj. popong Sumiati, Hj. Ai Andriani, Hj. Rukruk Rukmiasih, Hj. Jeni Pujiati, Daliah Rosalia, Lilis Widaningsih, Wulan Nur Insani.
Selama kegiatan para peserta pelatihan Midwifery Update Angkatan Ke-2 ini mendapatkan materi gambaran umum, perkembangan profesi bidan dan kebijakan terkini terkait kebidanan, etikolegal dalam pelayanan kebidanan, adaptasi pelayanan kebidanan (KIA-Kespro) di masa pandemi, updating pelayanan antenatal terpadu dan updating asuhan kegawatdaruratan maternal dan kegawatdaruratan neonatal.
Selanjutnya, updating asuhan bayi baru lahir, bayi, balita dan anak pra sekolah, updating asuhan nifas dan pelayanan kontrasepsi juga pelayanan keluarga berencana, updating asuhan persalinan normal (APN), pedoman pendidikan berkelanjutan bagi bidan/Continnuing Profesional Development (CPD) terkait profesi Bidan serta kebijakan dan peraturan pelayanan kebidanan di Indonesia.(Hani Ismaya)











