Suaralintasnusantara.com – Bandung, Jawa Barat – Pewarta Nasrani Indonesia (Pewarna ID) beraudiensi dengan Ketua Sinode Gereja Kristen Pasundan (GKP), Pdt. Magyolin Carolina Tuasuun, Senin (06/02/2023) di Kantor Pusat GKP, Pungkur, Bandung. Hal ini sebagai langkah persiapan pagelaran Festival Palalangon dan Gala Premier Film Dokumenter “Babat Alas Palalangon”.
“Sebagai wujud nyata dari pelayanan Pewarna ID untuk merawat nilai-nilai Kristiani agar senantiasa selaras dengan rasa kebangsaan agar terciptanya kesetaraan bersama, Pewarna ID bermaksud untuk memohon restu dan dukungan dari Sinode GKP terkait rencana pegelaran Festival Palalangon dan Gala Premier film dokumenter ” Babat Alas Palalangon. Itu tujuan kami (Pewarna ID) datang ke kantor Sinode GKP hari ini. Harapan kerjasama untuk ke depan dengan pembuatan film dokumenter di desa lain seperti; Cikembar Cideres dan lainnya, GKP bisa memfasilitasinya. Baik ketersediaan narasumber, pemain dan juga prasarana dan sarana pendukung”, demikian disampaikan Ketua Umum Pewarna ID, Yusuf Mujiono saat menyampaikan maksud kedatangan ke Kantor Sinode GKP.
Selain itu, disampaikan juga terkait persiapan dan giat yang telah dilakukan Pewarna ID di Palalangon, Cianjur, Jawa Barat, termasuk diperlihatkan hasil pengambilan gambar film dokumenter “Babat Alas Palalangon” Kepada Ketua Sinode GKP. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Mantan Ketua Sinode GKP, Pdt. Supriyanto.
“Film ini sudah masuk finishing sekitar 70 persen. Kami memohon masukan untuk memperlengkapi kedalaman konten film agar film yang kami buat dapat berguna untuk tetap merawat sejarah perjalanan iman di kampung Palalangon”, kata Gabriel Hartanto yang bertindak sebagai Director film, yang juga Ketua Bidang Komunikasi Pewarna ID dihadapan Ketua Sinode GKP.
Ketua Sinode GKP, Pdt. Magyolin Carolina Tuasuun menyambut baik kegiatan yang rencananya digelar pada minggu ketiga Maret 2023 itu. Ia mengatakan bahwa Sinode GKP akan membahas hal ini dalam waktu dekat pada rapat internalnya.
“Ini (film) bagus, karena dikemas secara visual dan menceritakan sejarah yang berhubungan dengan GKP. Bagus, untuk anak-anak muda GKP agar mengetahui sejarah gereja. Saya akan mencoba berkomunikasi dengan bidang yang mengkaji sejarah gereja di Sinode GKP untuk dapat memberikan masukan secara komprehensif”, kata Pdt. Magyolin.
Sementara itu, Pdt. Supriyanto menyoroti mengenai alur menarik dari film dokumenter “Babat Alas Palalangon”. Ia mengatakan bahwa film dokumenter ini menarik karena menampilkan eksistensi dari suatu perkampungan Kristen yang tadinya hutan menjadi sebuah peradaban baru yang membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Di akhir pertemuan, disampaikan bahwa baik Pewarna ID maupun Sinode GKP akan saling berkoordinasi terkait penyelengaraan Festival Palalangon dan pemutaran film di beberapa tempat untuk tetap merawat eksistensi peran Kekristenan dalam pembangunan bangsa. (Red/JS)